Blogger templates

Rabu, 21 Mei 2014

Berita Metda Indonesia 2014 (Edisi 22 Mei 2014)


Polisi Bubarkan Konvoi Kelulusan SMA di Surabaya
Surabaya - Puluhan pelajar yang konvoi merayakan kelulusannya dibubarkan polisi. Seperti yang terjadi di Jalan Gubernur Suryo depan gedung Balai Pemuda Surabaya.

Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Surabaya seperti SMKN7, SMKN 4, SMA Rajasa Surabaya konvoi mengendarai sepeda motor dengan seragam sekolahnya yang sudah dipenuhi dengan corat-coret.

Aparat kepolisian dari Satlantas dan Unit Cegah Tangkal Sabhara Polrestabes Surabaya yang sudah berjaga di sekitar Jalan Gubernur Suryo, langsung membubarkan mereka, dengan cara mengambil kunci motor kendaraan pelajar yang merayakan kelulusannya.

Puluhan pelajar pengendara motor yang terjaring petugas itu sempat membuat arus lalu lintas Jalan Gubernur Suryo tersendat. Namun, arus lalu lintas kembali lancar setelah puluhan pelajar dimasukkan ke area drive thru Bank BRI Jalan Gubernur Suryo.

"Ayo jujur saja, siapa yang punya SIM (surat izin mengemudi), siapa yang tidak punya SIM," kata Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Harna di depan pelajar yang jongkok mendengarkan arahan petugas, Rabu (21/5/2014).

Kemudian, polisi mengecek satu per satu kelengkapan motor dan SIM kendaraan pelajar tersebut. Mereka yang lengkap, dipersilahkan kembali lagi melanjutkan perjalannya, dan diimbau untuk tidak melakukan konvoi lagi.

"Mereka kan sudah diimbau untuk tidak melakukan konvoi merayakan kelulusan. Dan Pak Kapolrestabes juga sudah mengumpulkan kepala sekolah, untuk melarang anak didiknya tidak berkonvoi," tambah mantan Kasatlantas Polres Gresik ini.

Harna menerangkan, sebanyak 120 personil dari Satlantas diterjunkan di beberapa simpul jalan di Surabaya seperti Jalan Gubernur Suryo, Jalan Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo dan beberapa ruas jalan lainnya, untuk menghalau konvoi pelajara yang merayakan lulusan.

Untuk di Jalan Gubernur Suryo saja sudah ada sekitar 90 motor pelajar yang terjaring. Namun, yang tidak memiliki SIM maupun dan kendaraannya tidak lengkap yang ditilang baru mencapai belasan.

"Kita tertibkan saja dan diimbau untuk tidak melakuklan konvoi hura-hura. Kalau kendaraannya protolan, knalpot brong dan tanpa SIM kita tilang dan kendaraannya kita amankan," tandasnya.

 

(Sumber : www.news.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar