Blogger templates

Minggu, 04 Mei 2014

Hot Berita Nasional Indonesia 2014 Part 2 (Edisi 4 Mei 2014)


 
May Day Hari Libur Nasional, Jadi Ajang Kampanye Pilpres.
 JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, penetapan hari Buruh Internasional (MayDday) pada 1 Mei sebagai hari libur, tak akan membuat kendur semangat para buruh.

"Meski demikian bukan berarti itu gerakan buruh makin kendur, tapi makin menguat, isu-isu buruh tetap dan saya yakin tahun depan perayaan May Day akan besar lagi," kata Said berbincang kepada Okezone, Rabu (1/5/2013).

Meski demikian, dia mengapresiasi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menetapkan Mayday sebagai hari libur. Dikarenakan dengan penetapan May Day sebagai hari libur berarti adanya pengakuan dan eksistensi buruh oleh pemerintah.

"Presiden SBY memberikan hari Mayday sebagai hari libur itu termasuk bentuk pengakuan kepada buruh. Itu perlu diapresiasi," katanya.

Mayday tahun ini sendiri berjalan berjalan tertib. 600 ribu buruh turun ke jalan hari ini dengan sasaran Istana Merdeka, Kantor Kementerian Kesehatan, Kantor Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat dan Kantor Kementerian Negara BUMN.
Calon Presiden Partai Gerinda, Prabowo Subianto mengaku bahwa dirinya satu-satunya calon presiden yang berani menolak sistem kerja outsourcing. Hal tersebut telah dilakukan Prabowo sejak lima tahun lalu.

"Lima tahun yang lalu, saya satu-satunya pimpinan partai politik yang berani tanda tangan untuk menentang outsourcing di Indonesia ini," kata Prabowo dalam orasinya saat mengahadiri peringatan hari Buruh Sedunia (May Day) di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014).

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani menyebut penetapan hari libur nasional untuk peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei tidak akan mempengaruhi apa-apa.

Dia mengatakan, ketimbang menjadikan May Day sebagai hari libur lebih baik mengabulkan tuntutan para buruh.

"Ini kan sehari, saya rasa tidak cukup, menurut saya tidak perlu libur tapi lebih baik buruh dihargai, upahnya naik dan outsorching dihapuskan. Itu lebih bermakna daripada libur," kata Yani saat berbincang dengan Okezone, Rabu (1/5/2013).
 

(Sumber : www.news.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar